Liputan BMI, Makkah,
Lalu Masenang bin Chandra Muhalil WNI asal Dusun Jambik, Desa Tanah
awu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah meninggal dunia pada hari
selasa malam ( 12/08 ) dikamar tempat istrinya bekerja di kota Makkah.
Lalu Masenag meninggal, diduga akibat serangan jantung, karna sebelumya
tidak ada keluhan sakit, bahkan sebelum meninggal, almarhum sempat makan
buah anggur dan bercanda bersama sang istri, ketika sebelum
menghembuskan nafas terakhirnya, almarhum sempat memeluk dan meminta
maaf kepada istrinya.
Lalu
Masenang datang ke Arab Saudi pada bulan Ramadhan 2014 memakai visa
umroh. Kedatanganya untuk menyusul istrinya yang bernama Hj Baiq Rumenah
yang sebelumnya delapan tahun tidak pernah bertemu. Rencananya Lalu
Masenang ingin mendampingi istrinya bekerja, setelah dirinya pensiun
dari Pegawai Negri Sipil ( PNS ), namun takdir berkata lain, hanya dalam
waktu sebulan mendampingi sang istri, almarhum sudah dipanggil sang
Khalik.
H
Dudu Badrusalam selaku Ketua BMI-SA Cabang Makkah mengaku menerima
laporan pada hari kamis ( 14/08 ) dari istri almarhum yang
memberitahukan bahwa suaminya meninggal dunia dan sudah dibawa ke Rumah
Sakit. Istri almarhum. sambung Dudu, meminta bantuan kepada kami (
BMI-SA ) untuk mengurus pemakaman suaminya.
"Namun
ketika di cek, pihak BMI-SA mengalami kesulitan, karna almarhum tidak
mempunyai data-data, menurut pengakuan istrinya, almarhum baru kabur
satu bulan dari rombongan jama'ah umroh. Setelah menerima penjelasan
tersebut, pihak BMI-SA meminta surat pernyataan dari keluarga almarhum
di Indonesia agar dimakamkan disini, ujar Dudu, dalam keterangan
persnya.
"Pada
hari minggu H Dudu Badrusalam, Firdaus dan H Lukman mendatangi KJRI
Jeddah untuk meminta surat pengantar, setelah itu pada jam 22:00 malam,
H Dudu ditemani H Lukman dan istri almarhum mendatangi kantor Polisi di
Ka'kiyah, Makkah untuk meminta surat pengambilan jenazah di Rumah Sakit
Malik Faisal Makkah, " sambungnya.
Masih
menurut H Dudu, pada pukul 01:00 malam, Tim BMI-SA Makkah bergegas ke
tempat pemandian mayit muhajirin di Khalidiyah, Makkah, dan langsung
membawa Jenazah ke Masjidil Harom tepat pada pukul 04:35 untuk
disolatkan, dan setelah itu langsung dimakamkan ditempat pemakaman umum
Soraya, Makkah.
"Alhamdulilah,
meski awalnya pihak BMI-SA merasa kesulitan dengan minimnya data, tapi
dengan izin Allah Swt, proses pemakam jenazah ( alm ) Lalu Masenang
berjalan dengan lancar, " tutup Dudu.