PNS Jadi TKI, Gaji Tetap Dibayar

MUARADUA - Tidak hanya prajurit yang sering melakukan tindakan desersi dengan tidak masuk kerja. Tetapi juga seorang abdi negara juga terindikasi melakukan perbuatan serupa.

Seperti yang dilakukan salah satu PNS di lingkungan Dinas  Kesehatan Kabupaten OKU Selatan yang sejak Juli tahun lalu pindah tugas dari UPTD Puskesmas Kecamatan Warkuk Ranau Selatan ke UPTD Puskesmas Buay Sandang Aji  diketahui sejak Januari hingga sekarang tak pernah masuk kantor di tempat kerja barunya.

PNS tersebut bernama Aas Karnaesih dengan nomor induk pegawai (NIP) 197524052007012023 yang belakangan diketahui sejak Janurai lalu telah menjadi tenaga kerja indonesia (TKI) di Hongkong, sejak pindah tugas dari UPTD Puskesmas Warkuk  ke UPTD Puskesmas Buay Sandang Aji.

“Saya mendapat infromasi data ini dari orang-orang sekitarnya bekerja, jika dia telah menjadi TKI,” kata  Erawan tokoh masyarakat warkuk kepada wartawan, Kamis (17/7).

Meski pun sudah hampir satu tahun tak masuk kerja, belum ada tindakan tegas dari instansi tempat ia bekerja. Termasuk pemkab kepada yang bersangkutan. Parahnya, dari infromasi yang didapatnya, meksipun yang bersangkutan kini diketahui sudah dikontrak sebagai TKI selama dua tahun di Hongkong, gajinya sebagai pegawai negeri  setiap bulannya tetap saja luncur dan dibayarkan.

“Aneh saja, siapa yang menikmati gajinya sementara PNS yang bersangkutan  sudah hampir satu tahun tak masuk sejak diketahui menjadi TKI,” ujarnya.

Belakangan diketahui jika sejak PNS tersebut  berangkat menjadi TKI di Hongkong, ternyata  gajinya dinikmati oleh suaminya sendiri yang tinggal di Warkuk Ranau Selatan.

“Gajinya diambil olah suaminya setiap bulan, mungkin ada kong-kalikog dengan atasan PNS itu sampai tidak ada tindakan dan membiarkan gajinya terus luncur setiap bulan, semestinya di setop jangan dibayarkan,” tukasnya.

Sementara terkait hal ini, kepala UPTD Puskesmas Warkuk Ranau Selatan Rahman Tamin yang dikonfrimasi memebenarkan jika Aas mantan bawahannya itu telah pindah ke UPTD Buay Sandang Aji.

“Dia pindah karena banyak terbelit hutang dan dikejar-kejar rentenir, makanya pindah ke UPTD Buay Sandang Aji,” ujarnya.

Namun sejak ia pindah Juli 2013 silam, terhitung mulai Januari, tak pernah masuk bertugas di UPTD Puskesmas Buay sandang Aji. "Memang benar sejak Januari Ia menghilang tidak diketahui lagi keberadannya dimana,” tandasnya.

Soal Ia masih menerima gaji, Rahman pun membenarkan jika PNS yang  bersangkutan sitiap bulan gajinya masih dibayarkan melalui UPTD Puskesmas Warkuk Ranau Selatan. Terkait permasalahan itu pun Rahman mengaku telah beberapa kali  melaporkannya ke dinas namun tetap saja gajinya setiap bulan dibayar.

“Memang benar Ia masih menerima gaji setiap bulan melalui UPTD Puskesmas kita Warkuk Ranau Selatan,” pungkasnya. (dwa) ( Sumeks.co.id )