SUBANG - Kabupaten
Subang Jawa Barat layak disebut basis Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Ini
dibuktikan masih tinggi warga memilih bekerja di luar negeri, ketimbang
di negeri sendiri.
Sulitnya mencari pekerjaan, serta
rendahnya upah minimum menjadi alasan warga harus jauh meninggalkan
keluarganya demi mencari nafkah di negara asing.
Selama kurun waktu tahun 2014, Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Subang tercatat
telah memberangkatkan sebanyak 2.723 orang TKI (Tenaga Kerja Indonesia)
ke sejumlah negara. Jumlah tersebut baru 40 persen dari jumlah TKI yang
diberangkatkan pada tahun 2013 lalu.
Kepala Disnakertran Kabupaten Subang,
Kusman Yuhana Natasaputra MSi menuturkan, hingga tanggal 15 Juli tahun
2014, ada sebanyak 2.723 orang pekerja asal Kabupaten Subang yang
berangkat sebagai tenaga kerja di luar negeri.
"Hingga bulan Juli, ada sebanyak 2.723
orang yang berangkat ke 10 negara di kawasan Timur Tengah dan Asia,
seperti Bahrain, Brunei Darusalam, Hongkong, Malaysia dan Saudi Arabia,"
ujar Kusman kepada Pasundan Ekspres (JPNN Grup), Selasa (15/7).
Dari 10 negara tujuan tenaga kerja asal
Subang, Taiwan menjadi favorit dan terbanyak. Sebanyak 1.643 orang TKI
memilih negara Taiwan mencari nafkah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 173
orang TKI tercatat sebagai tenaga formal.
"Taiwan didominasi pekerja informal,
yaitu sebanyak 1.470 orang TKI. Dengan perincian perempuan 1.461 dan
laki-laki 9 orang," jelasnya.
Adapun data keberangkatan Tenaga Kerja
Indonesia asal Kabupaten Subang yang terdaftar di Disnakertrans, Bahrain
sebanyak 54 orang, Brunei Darusalam 9 orang, Hongkong 180 orang,
Malaysia 55 orang, Oman sebanyak 370 orang, Qatar sebanyak 72 orang,
Saudi Arabia 1 orang, Singapura 222 orang, Taiwan 1.643, dan Uni Emirat
Arab sebanyak 117 orang.
"Dari keseluruhan yang diberangkatkan
tahun 2014, didominasi tenaga kerja informal sebanyak 2.532 orang.
Sedangkan tenaga kerja formal sebanyak 191 orang," tegasnya.
Jika dibandingkan dengan tahun 2013,
keberangkatan TKI tahun ini baru sebanyak 40 persen dari keberangkatan
tahun lalu. “Tahun 2013 yang diberangkatkan sebanyak 6.684 orang,"
pungkasnya. (ded/din)( Jpnn )