Liputan BMI-- Cerita tentang Tenaga Kerja Indonesia ( TKI ) yang hilang kontak dan tidak ada kabarnya selama bekerja di negeri rantau memang sering kita dengar, kasus seperti ini sangat sulit untuk dipecahkan, bahkan pemerintah pun kesulitan untuk melacaknya, padahal sebelum berangkat bekerja ke negara tujuan, para Calon Tenaga Kerja Indonesia ( CTKI ) terlebih dahulu membuat PK ( Perjanjian Kerja ) yang sudah tertulis alamat majikan beserta nomer teleponnya.
Namun setelah terjadi sesuatu dengan TKI, PJTKI ( Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia ) dengan instansi pemerintah seperti saling lempar tanggung jawab . Kondisi inilah yang membuat dilema para keluarga TKI yang kebingungan kemana mereka harus melaporkan istri/anaknya yang bertahun-tahun tidak ada kabar beritanya.
Info hilang kontak kali ini dialami Yayah Faojiah binti Lukman Hidayat Fatmah, Tenaga Kerja Wanita ( TKW ) asal Desa Sukalaharja Kecamatan Cibeber, Cianjur. Yayah berangkat ke Arab Saudi melalui PT Lefi Perkasa pada tahun 2004 dengan nama majikan Saad Al Ghamdi yang berdomilsi di As Salamah,Jeddah, menurut alamat yang tercantum di PK ( Perjanjian Kerja ).
"Selama delapan tahun, Yayah tidak pernah pulang ke Indonesia dan hanya beberapa kali mengirim uang atasnama Saad Al Ghamdi, " kata Jheni Jatnika salah satu pengurus Buruh Migran Indonesia Saudi Arabia ( BMI-SA ) dalam rilis yang diterima Liputan BMI (15/10).
Masih kata Jheni, dirinya pun tidak tahu apakah Yayah masih bekerja di majikan yang tercantum dalam PK ataukah sudah kabur dari majikanya. "ketika saya menelpon Saad Al Ghamdi, dia menyangkal dan mengaku tidak mempunyai pembantu bernama Yayah, bahkan saya dibentak dan tidak boleh menghubunginya lagi, " tambah Jheni.
"Besok saya akan menghubunginya lagi keluarganya Yayah yang berada di Indonesia untuk meminta keterangan lebih lanjut, kasihan suami dan kedua anakanya sampai saat ini masih menunggu kedatangan Yayah untuk kumpul bersama lagi, " terang Jheni.
"Kepada teman-teman yang berada di Arab Saudi, kemungkinan ada yang pernah mengenali Yayah atau pernah bertemu denganya, dimohon untuk menghubungi keluarganya dengan nomer telepon +62877340948, semoga saja Yayah cepat ditemukan, "tandasnya.
Namun setelah terjadi sesuatu dengan TKI, PJTKI ( Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia ) dengan instansi pemerintah seperti saling lempar tanggung jawab . Kondisi inilah yang membuat dilema para keluarga TKI yang kebingungan kemana mereka harus melaporkan istri/anaknya yang bertahun-tahun tidak ada kabar beritanya.
Info hilang kontak kali ini dialami Yayah Faojiah binti Lukman Hidayat Fatmah, Tenaga Kerja Wanita ( TKW ) asal Desa Sukalaharja Kecamatan Cibeber, Cianjur. Yayah berangkat ke Arab Saudi melalui PT Lefi Perkasa pada tahun 2004 dengan nama majikan Saad Al Ghamdi yang berdomilsi di As Salamah,Jeddah, menurut alamat yang tercantum di PK ( Perjanjian Kerja ).
"Selama delapan tahun, Yayah tidak pernah pulang ke Indonesia dan hanya beberapa kali mengirim uang atasnama Saad Al Ghamdi, " kata Jheni Jatnika salah satu pengurus Buruh Migran Indonesia Saudi Arabia ( BMI-SA ) dalam rilis yang diterima Liputan BMI (15/10).
Masih kata Jheni, dirinya pun tidak tahu apakah Yayah masih bekerja di majikan yang tercantum dalam PK ataukah sudah kabur dari majikanya. "ketika saya menelpon Saad Al Ghamdi, dia menyangkal dan mengaku tidak mempunyai pembantu bernama Yayah, bahkan saya dibentak dan tidak boleh menghubunginya lagi, " tambah Jheni.
"Besok saya akan menghubunginya lagi keluarganya Yayah yang berada di Indonesia untuk meminta keterangan lebih lanjut, kasihan suami dan kedua anakanya sampai saat ini masih menunggu kedatangan Yayah untuk kumpul bersama lagi, " terang Jheni.
"Kepada teman-teman yang berada di Arab Saudi, kemungkinan ada yang pernah mengenali Yayah atau pernah bertemu denganya, dimohon untuk menghubungi keluarganya dengan nomer telepon +62877340948, semoga saja Yayah cepat ditemukan, "tandasnya.
+ comments + 1 comments
Assalamualaikum.wr.wb. perkenalkan nama saya katiman dari surabaya kerja tki di malaysia, saat menulis ini saya teringat memory masa lalu..saya sangat tergugah hati melihat coretan hati yang bapak tulis. saya jadi teringat tentang masa-masa sulit dulu,karena iktiar dan usaha , seolah2 menjadi dendam bukan lagi motivasi, cuma satu tujuan saya pada saat bagaiman caranya untuk bangkit..singkat kata berbagai macam iktiar dan cara yang saya lalui, mengingat pada saat itu hutang saya 1,2m yang tidak sedikit, belum lagi bunga renternir yang bertambah. karena usaha, kesungguhan hati, akhirnya menemukan jalan /solusi . saya percaya ALLAH ITU TIDAK DIAM MAHA PENYAYANG , cobaan itu bukan lah ujian tapi hadiah yang tersilmut untuk kebahagiaan yang sebenar2nya. Bila butuh angka togel ghaib yg sudah kami buktikan hubungi MBAH WITJAKSONO DI 0852_2223_1459. ingat kesempat tidak akan datang untuk yang kedua kalinga
KLIK=> BOCORAN TOGEL 2D 3D 4D 6D