Liputan BMI-- Etih binti Uci mantan Tenaga Kerja Wanita ( TKI ) asal Kampung Wadas, Kecamatan Teluk Jambe, Karawang yang pernah bekerja selama 9 tahun di Arab Saudi, mengaku lebih memilih merintis usaha kecil-kecilan di kampung halamanya ketimbang balik lagi ke Arab Saudi.
"Awalnya saya sempat kepikiran untuk menjadi TKW lagi, ketika mendengar moratorium ke Arab Saudi akan di cabut, tapi setelah mengingat masa masa pahit selama menjadi TKW, saya mengurungkan niat dan akhirnya memutuskan membuka usaha kecil-kecilan, " ujar Etih kepada Liputan BMI.

Etih memulai usahanya tiga bulan yang lalu dengan membuka warung sembako dan jajanan anak-anak didepan rumahnya, dengan modal hampir 10 juta lebih, hasil menjual perhiasan dan simpanan selama menjadi TKW di Arab Saudi. "Alhamdulilah omset perharinya bisa mencapai 400-500 ribu, lumayanlah bisa bantu-bantu suami, " ungkap Etih.
Selama di Arab Saudi, Etih juga tercatat sebagai anggota Aktivis Buruh Migran Indonesia Saudi Arabia ( BMI-SA ) Cabang Makkah, " jika ada teman-teman anggota BMI-SA yang sudah pulang ke Indonesia, kalau ada waktu harap mampir ke warung saya di Karawang, mungkin kita bisa bertukar pengalaman dan membuka kelompok usaha kecil-kecilan, " pungkas Etih.