Facebook Yang Menyebabkan Aku Kabur Dari Majikan

Namaku Mirna, anak pertama dari tiga bersaudara, umurku sekarang menginjak 22 tahun dan masih gadis, dikarnakan orang tua yang kurang mampu, aku terpaksa merantau ke Arab Saudi, negara yang sering disebut orang sebagai Petro Dollar karna limpahan minyak buminya.

Singkat cerita, akhirnya aku tiba di Arab Saudi, tepatnya di kota Al Nahda, Jeddah, alhamdulilah aku mendapatkan majikan yang sangat baik, pekerjaanku hanya bersih rumah dan mengasuh satu anak laki-laki yang berumur lima tahun.

Setelah dua tahun bekerja dimajikan ini, aku bisa meringankan beban keluargaku, aku bisa membantu biaya sekolah adik-adiku dan memperbaiki rumah yang ditinggali ayah ibu serta kedua adikku. Ketika kontrak kerjaku sudah mau berakhir, majikanku menawariku untuk memperpanjang kontrak kerja dan akan menaikan gajih serta memberi hadiah sebuah handphone Samsung Galaxy, karna aku merasa cocok dengan majikan yang sangat perhatian dan baik, akupun menyetujuinya.

Semenjak mempunyai handphone, hari-hariku sangat terhibur, apalagi ketika temanku membuatkan akun facebook, aku jadi bisa mempunyai banyak teman walau di dunia maya. Dari facebook ku mengenali seorang lelaki yang sangat baik dan perhatian, namanya Sahyudin, pria asal Semarang yang selalu menjadi teman dikala suka dan duka, ia juga bekerja sebagai sopir di Jeddah yang kebetulan satu kota dengan tempatku bekerja, Sahyudin juga seriing datang dan mengantariku makanan Indonesia dikala majikanku sedang tidak berada dirumah.

Sahyudin selalu mengajaku untuk kabur dan menikah di Jeddah, dikarnakan perhatian dan kebaikanya akupun menyetujuinya, aku berharap ia bisa menjagaku dan menjadi imamku, cinta dan jiwa ragaku ku korbankan untuk dirinya, bahkan aku rela meninggalkan majikan yang sangat baik dan perhatian padaku.

Sesudah sebulan aku kabur dan tinggal dikamarnya, sifatnya jadi berubah, Sahyudin yang dulu ku kenal di facebook ternyata sangat berbeda jauh dengan aslinya, sikap yang dulu ku kenal sangat lembut dan perhatian, kini menjadi kasar dan selalu marah tanpa alasan yang jelas, bahkan ketika aku menagih janjinya untuk menikahiku, ia tak segan untuk menamparku, aku hanya bisa menangis dan berdoa semoga ia bisa berubah.

Penderitaanku pun bertambah, ketika ia sedang mandi, aku tak sengaja membaca sms dari Indonesia, ternyata itu dari Istrinya yang meminta kiriman uang, serasa disambar petir rasanya ketika aku harus menelan kenyataan pahit ini, kini aku sadar, aku telah tertipu, ia yang dulu mengaku bujang, ternyata sudah mempunyai anak istri, aku hanya bisa menagis sekuat-kuatnya, rasanya aku sudah tak sanggup untuk meneruskan hidup ini, aku tak sanggup untuk menceritakan kepada orang tuaku bahwa sekarang aku sudah kabur dari majikan dan sudah ternodai.

Gara-gara mempercayai lelaki di facebook, aku telah mengorbankan kesucian dan masa depanku,,,,,bagi teman-temanku semua, semoga cerita pahit ini tidak dialami oleh kalian semua, jangan mudah percaya dengan rayuan laki-laki di dunia maya, apalagi bagi teman-teman yang berada di luar negri, fokuslah untuk bekerja demi masa depan dan membahagiakan keluarga.




Sumber : Dirahasiakan
nama dan poto samaran
By : Iyad Wirayuda