SUBANG, (PRLM).-Selama periode Januari hingga 15
Juli 2014, jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Subang
yang bekerja diluar negeri tercatat sebanyak 2.723 orang. Dari jumlah
tersebut sebagian besar dari mereka lebih memilih bekerja menjadi TKI di
Taiwan.
"Berdasarkan data yang tercatat di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Subang jumlahnya dari 2.723 orang itu, sebanyak 2.532 orang bekerjanya di sektor informal dan sisanya 191 orang disektor formal," kata Kepala Disnakertrans Subang, Kusman Yuhana, Selasa (15/7/2014).
Dikatakannya, dari beberapa negara tujuan para TKI, paling banyak mereka berangkat ke negara Taiwan. Malahan hingga saat ini berdasarkan catatat negara Taiwan menjadi tujuan favorit TKI asal Subang. Setelah itu baru Arab Saudi itupun hanya satu orang.
"Kalau tahun-tahun sebelumnya Arab Saudi selalu menempati paling banyak, tetapi pasca diberlakukannya moratorium sejak 2012 sampai 2014 jumlahnya cuma antara 1 - 8 orang saja," katanya.
Dikatakan Kusman, apabila melihat data TKI yang tercatat, memang jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah riil TKI yang sudah berada di luar negeri.
Pihaknya memastikan jumlah TKI yang berada di sejumlah negara lebih banyak dibanding data yang tercatat. "Yang masuk data, yaitu mereka yang daftar dan berangkat bekerja dengan dengan tujuannya ke Taiwan," katanya.
Dia mengakui pihaknya kesulitan mencari data TKI yang sudah ada di luar negeri, baik jumlah maupun Identitasnya. Sebab pendataan yang dilakukan saat ini baru dua tahun terakhir, sehingga TKI yang sudah berangkat tahun sebelumnya tak masuk dalam data.
Sebab sebelumnya para TKI kebanyakan semuanya langsung berangkat dari pusat, dan tidak mendaftar atau melapor dahulu ke dinas. "Banyaknya TKI yang belum masuk data, kami kesulitan mencari tahu atau memastikan keberadaannya ketika mereka menghadapi kendala," tuturnya.
Sementara Staf Pengantar Kerja Disnakertrans Subang, Ilham Mulyana menambahkan setiap harinya pendaftar yang datang menjadi TKI terus bertambah. Saat ini tercatat ada 5 - 10 orang setiap harinya yang mengurus persyaratan pemberangkatan ke luar negeri.
"Disini kami hanya sebatas melayani pendaftaran, tapi mereka belum tentu bisa bekerja dengan cepat. Keputusan diterima atau tidaknya itu tergantung majikannya dinegaranya masing-masing," katanya.(Yusuf Adji/A-89)***(Pikiran Rakyat)
"Berdasarkan data yang tercatat di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Subang jumlahnya dari 2.723 orang itu, sebanyak 2.532 orang bekerjanya di sektor informal dan sisanya 191 orang disektor formal," kata Kepala Disnakertrans Subang, Kusman Yuhana, Selasa (15/7/2014).
Dikatakannya, dari beberapa negara tujuan para TKI, paling banyak mereka berangkat ke negara Taiwan. Malahan hingga saat ini berdasarkan catatat negara Taiwan menjadi tujuan favorit TKI asal Subang. Setelah itu baru Arab Saudi itupun hanya satu orang.
"Kalau tahun-tahun sebelumnya Arab Saudi selalu menempati paling banyak, tetapi pasca diberlakukannya moratorium sejak 2012 sampai 2014 jumlahnya cuma antara 1 - 8 orang saja," katanya.
Dikatakan Kusman, apabila melihat data TKI yang tercatat, memang jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah riil TKI yang sudah berada di luar negeri.
Pihaknya memastikan jumlah TKI yang berada di sejumlah negara lebih banyak dibanding data yang tercatat. "Yang masuk data, yaitu mereka yang daftar dan berangkat bekerja dengan dengan tujuannya ke Taiwan," katanya.
Dia mengakui pihaknya kesulitan mencari data TKI yang sudah ada di luar negeri, baik jumlah maupun Identitasnya. Sebab pendataan yang dilakukan saat ini baru dua tahun terakhir, sehingga TKI yang sudah berangkat tahun sebelumnya tak masuk dalam data.
Sebab sebelumnya para TKI kebanyakan semuanya langsung berangkat dari pusat, dan tidak mendaftar atau melapor dahulu ke dinas. "Banyaknya TKI yang belum masuk data, kami kesulitan mencari tahu atau memastikan keberadaannya ketika mereka menghadapi kendala," tuturnya.
Sementara Staf Pengantar Kerja Disnakertrans Subang, Ilham Mulyana menambahkan setiap harinya pendaftar yang datang menjadi TKI terus bertambah. Saat ini tercatat ada 5 - 10 orang setiap harinya yang mengurus persyaratan pemberangkatan ke luar negeri.
"Disini kami hanya sebatas melayani pendaftaran, tapi mereka belum tentu bisa bekerja dengan cepat. Keputusan diterima atau tidaknya itu tergantung majikannya dinegaranya masing-masing," katanya.(Yusuf Adji/A-89)***(Pikiran Rakyat)
+ comments + 1 comments
Assalamualaikum.wr.wb. perkenalkan nama saya katiman dari surabaya kerja tki di malaysia, saat menulis ini saya teringat memory masa lalu..saya sangat tergugah hati melihat coretan hati yang bapak tulis. saya jadi teringat tentang masa-masa sulit dulu,karena iktiar dan usaha , seolah2 menjadi dendam bukan lagi motivasi, cuma satu tujuan saya pada saat bagaiman caranya untuk bangkit..singkat kata berbagai macam iktiar dan cara yang saya lalui, mengingat pada saat itu hutang saya 1,2m yang tidak sedikit, belum lagi bunga renternir yang bertambah. karena usaha, kesungguhan hati, akhirnya menemukan jalan /solusi . saya percaya ALLAH ITU TIDAK DIAM MAHA PENYAYANG , cobaan itu bukan lah ujian tapi hadiah yang tersilmut untuk kebahagiaan yang sebenar2nya. Bila butuh angka togel ghaib yg sudah kami buktikan hubungi MBAH WITJAKSONO DI 0852_2223_1459. ingat kesempat tidak akan datang untuk yang kedua kalinga
KLIK=> BOCORAN TOGEL 2D 3D 4D 6D