Dalam beberapa tahun ke
depan, Pemprov Jatim berencana mengurangi jumlah TKI ke luar negeri di
sektor informal. Pengurangan dilakukan dengan cara penguatan beberapa
Balai Latihan Kerja (BLK) di Jatim.
Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf, mengatakan Pemprov Jatim akan melihat sistem yang ada mulai dari hulu hingga hilir.
“Apakah ada yang perlu diperbaharui atau diperbaiki guna memperkuat BLK dalam pemberian pelatihan kepada calon TKI, sehingga mereka memiliki kompetensi dan keahlian sebelum diberangkatkan ke luar negeri,” ujarnya.
Menurut mantan Ketua Umum Ansor ini, jangan sampai pada saat di BLK, TKI diajarkan tentang keahlian masak-memasak, namun ketika di luar negeri mereka dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga.
"Ini yang menjadikan TKI kita kurang dihargai dan sering mendapatkan perlakuan yang tidak wajar,” tambahnya.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Prov. Jatim pada Februari 2014, jumlah penduduk Jatim sekitar 38.999.837 juta jiwa dengan rincian 19.605.311 (50,27 persen) laki laki dan perempuan 19.394.526 (49,73 persen).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 29.380.000 adalah usia kerja dan sebanyak 20.717.775 angkatan kerja. Pada Januari-Juli 2014,penempatan TKI ke luar negeri, menempati urutan pertama Jatim mengirimkan TKI ke Hongkong sebanyak 5.767 jiwa, Taiwan 6.181 jiwa, Malaysia 3.474 jiwa, Arab Saudi 2.345 jiwa dan Singapura 2.908 jiwa. (Wahyu/bus) (Skalanews)
Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf, mengatakan Pemprov Jatim akan melihat sistem yang ada mulai dari hulu hingga hilir.
“Apakah ada yang perlu diperbaharui atau diperbaiki guna memperkuat BLK dalam pemberian pelatihan kepada calon TKI, sehingga mereka memiliki kompetensi dan keahlian sebelum diberangkatkan ke luar negeri,” ujarnya.
Menurut mantan Ketua Umum Ansor ini, jangan sampai pada saat di BLK, TKI diajarkan tentang keahlian masak-memasak, namun ketika di luar negeri mereka dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga.
"Ini yang menjadikan TKI kita kurang dihargai dan sering mendapatkan perlakuan yang tidak wajar,” tambahnya.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Prov. Jatim pada Februari 2014, jumlah penduduk Jatim sekitar 38.999.837 juta jiwa dengan rincian 19.605.311 (50,27 persen) laki laki dan perempuan 19.394.526 (49,73 persen).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 29.380.000 adalah usia kerja dan sebanyak 20.717.775 angkatan kerja. Pada Januari-Juli 2014,penempatan TKI ke luar negeri, menempati urutan pertama Jatim mengirimkan TKI ke Hongkong sebanyak 5.767 jiwa, Taiwan 6.181 jiwa, Malaysia 3.474 jiwa, Arab Saudi 2.345 jiwa dan Singapura 2.908 jiwa. (Wahyu/bus) (Skalanews)