Liputan BMI--Jeddah, Presiden Ir Joko Widodo secara resmi telah menunjuk Muhammad Hanif Dhakiri sebagai Menteri Ketenagakerjaan periode 2014-2019. Namun ditunjuknya Hanif sebagai Menaker banyak yang tidak menduga, termasuk para Tenaga Kerja Indonesia ( TKI ) di Arab Saudi yang mayoritas tidak mengenal dan mengetahui track recordnya dalam bidang ketenagakerjaan.Siapakah Muhammad Hanif Dhakiri , Pria kelahiran Semarang 6 juni 1971 ini adalah politisi muda yang menjabat sebagai Sekertaris Jenderal dari Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) sekaligus anggota DPR RI periode 2009-2014. Hanif juga dikenal sebagai motivator di partai PKB, sejak menjadi mahasiswa di IAIN Salatiga, dia juga aktiv di jaringan Studi untuk Transformasi Sosial (JSTS ), dan Solidaritas Mahasiswa Salatiga (SMS), selain itu ia juga aktiv di sejumlah aksi advokasi mahasiswa untuk buruh dan petani di Jawa Tengah.
Sebelumnya santer dikabarkan bahwa yang akan menjadi Menaker adalah Rieke Diah Pitaloka, polisitis muda dan cantik dari PDIP yang selalu lantang membela nasib para TKI di berbagai negara.
Kontributor Liputan BMI mencoba menanyakan satu-persatu via seluler kepada para Aktivis di Arab Saudi tentang tanggapan dipilihnya Muhammad Hanif Dhakiri sebagai Menaker baru, dengan kompak para Aktivis menjawab tidak tahu dan belum melihat latar belakang Hanif sebagai Menaker baru.
Meski demikian para TKI juga sudah mengerti bahwa dalam dalam suatu koalisi pastinya ada bagi-bagi kusrsi,diantaranya diungkapkan Akbar Yudhistira, TKI yang selalu mengkritisi Presiden Joko Widodo ini dalam komentarnya di jejaring sosial facebook mengatakan bahwa "kursi Menaker adalah jatah PKB, ya mau tidak mau harus menerimanya".
