Liputan BMI--Jeddah, Julaiha binti Juri Tenaga Kerja Wanita Overstayer ( TKWO ) yang mengalami sakit stroke ringan, siang tadi diserahkan ke KJRI Jeddah oleh Aktivis Buruh Migran Indonesia Saudi Arabia ( BMI-SA ).
Sebelum diserahkan ke KJRI, Julaiha diambil dari Rumah Sakit Malik Faisal Thaif dan dibawa ke Makkah, "Julaiha tinggal di Makkah selama dua minggu, rencananya kami akan memulangkan Julaiha secara mandiri, namun ternyata proses dan biaya exit permit sekarang sangat mahal dan sulit, kami juga sudah berkoordinasi dengan keluarganya di Indonesia, akhirnya kami sepakat untuk membawanya ke KJRI, " kata Asep Yadi dalam keterangan persnya, ( Baca juga : Julaiha di Evakuasi dari Thaif ke Makkah ).
"Kami sangat percaya, KJRI akan memproses kepulangan Julaiha, sewaktu kami menyerahkan Julaiha, Staf KJRI sangat koorporatif dan mengapresiasi usaha yang dilakukan Aktivis BMI-SA dalam membantu dan memfasilitasi para TKI yang membutuhkan pertolongan, " terang Asep.
Sementara itu dalam keterangan pers yang sama, Rafi yang juga ikut mengantarkan Julaiha mengatakan, bahwa KJRI saat ini sangat open dan mendukung BMI-SA.
"Staf KJRI yang bernama Pak Jurman memberikan nasehat kepada kami ( BMI-SA ) selain membantu orang yang sakit dan mengurus yang meninggal, BMI-SA juga harus mensosialisasikan kepada para TKI Overstayer yang masih sehat agar segera melegalkan diri dan juga membantu mengingatkan kepada para TKI agar jangan melanggar dan berurusan dengan otoritas hukum Arab Saudi, " tutur Rafi menirukan perkataan staf KJRI.
"Pernyataan Staf KJRI tersebut, terkait banyaknya para TKI di Jeddah yang masih ilegal dan banyak Tenaga Kerja Wanita ( TKW ) Indonesia yang masih berhubungan dengan pria luar yang akibantya banyak TKW yang masuk penjara Briman dengan tuduhan perzinahan dan prostitusi, Insha Allah kami ( BMI-SA ) akan mensosialisasikan hal ini, " tutup Rafi.
"Kami sangat percaya, KJRI akan memproses kepulangan Julaiha, sewaktu kami menyerahkan Julaiha, Staf KJRI sangat koorporatif dan mengapresiasi usaha yang dilakukan Aktivis BMI-SA dalam membantu dan memfasilitasi para TKI yang membutuhkan pertolongan, " terang Asep.
Sementara itu dalam keterangan pers yang sama, Rafi yang juga ikut mengantarkan Julaiha mengatakan, bahwa KJRI saat ini sangat open dan mendukung BMI-SA.
"Staf KJRI yang bernama Pak Jurman memberikan nasehat kepada kami ( BMI-SA ) selain membantu orang yang sakit dan mengurus yang meninggal, BMI-SA juga harus mensosialisasikan kepada para TKI Overstayer yang masih sehat agar segera melegalkan diri dan juga membantu mengingatkan kepada para TKI agar jangan melanggar dan berurusan dengan otoritas hukum Arab Saudi, " tutur Rafi menirukan perkataan staf KJRI.
"Pernyataan Staf KJRI tersebut, terkait banyaknya para TKI di Jeddah yang masih ilegal dan banyak Tenaga Kerja Wanita ( TKW ) Indonesia yang masih berhubungan dengan pria luar yang akibantya banyak TKW yang masuk penjara Briman dengan tuduhan perzinahan dan prostitusi, Insha Allah kami ( BMI-SA ) akan mensosialisasikan hal ini, " tutup Rafi.
+ comments + 1 comments
Assalamualaikum.wr.wb. perkenalkan nama saya katiman dari surabaya kerja tki di malaysia, saat menulis ini saya teringat memory masa lalu..saya sangat tergugah hati melihat coretan hati yang bapak tulis. saya jadi teringat tentang masa-masa sulit dulu,karena iktiar dan usaha , seolah2 menjadi dendam bukan lagi motivasi, cuma satu tujuan saya pada saat bagaiman caranya untuk bangkit..singkat kata berbagai macam iktiar dan cara yang saya lalui, mengingat pada saat itu hutang saya 1,2m yang tidak sedikit, belum lagi bunga renternir yang bertambah. karena usaha, kesungguhan hati, akhirnya menemukan jalan /solusi . saya percaya ALLAH ITU TIDAK DIAM MAHA PENYAYANG , cobaan itu bukan lah ujian tapi hadiah yang tersilmut untuk kebahagiaan yang sebenar2nya. Bila butuh angka togel ghaib yg sudah kami buktikan hubungi MBAH WITJAKSONO DI 0852_2223_1459. ingat kesempat tidak akan datang untuk yang kedua kalinga
KLIK=> BOCORAN TOGEL 2D 3D 4D 6D