Lima Hal Yang Perlu Diketahui Bagi TKI Arab Saudi Yang Akan Menunaikan Ibadah Haji

Liputan BMI--Jeddah. Jutaan penduduk dari belahan dunia, pada bulan ini akan memadati Kota Makkah untuk menunaikan ibada haji. Tak terkecuali para Tenaga Kerja Indonesia ( TKI ) di Arab Saudi, selain untuk bekerja,para TKI juga memanfaatkan waktu untuk menunaikan rukun islam yang ke lima. Haji adalah berkunjung ke Baitullah Al-Haram di Makkah untuk melakukan thawaf, Sa'i, wukuf di Arafah, dan melakukan amalan-amalan yang diajarkan Rasulullah SAW.

Haji hukumnya wajib sekali seumur hidup bagi setiap muslim baligh, berakal merdeka dan yang mampu baik laki-laki dan perempuan. Tentunya jika kita ingin melakukan suatu ibadah, harus mengetahui dan memahami ilmunya, apalagi tentang ibadah haji yang menguras tenaga dan harta, sangat sia-sia jika kita melakukanya tanpa didasari ilmu yang kita fahami, Umar bin Abdul 'Aziz pernah berkata : "Siapa yang beribadah kepada Allah tanpa didasari ilmu, maka kerusakan yang ia perbuat lebih banyak daripada maslahat yang diperoleh" .

Hajjah Wati Wirayuda Tenaga Kerja Wanita ( TKW ) asal Karawang menuturkan pengalamanya sewaktu menuaikan ibadah haji pada tahun 2013, banyak TKI di Arab Saudi yang menunaikan ibadah haji sebagai ajang pertemuan dengan sahabat atau kekasihnya, "waktu itu ada salah seorang TKW yang satu rombongan dengan saya, ia sedang datang bulan, tapi nekat untuk memasuki area Masjidil Haram hanya karna ingin menemui kekasihnya, padahal saya sudah memberitahu dan mengingatkanya bahwa wanita yang sedang datang bulan tidak boleh memasuki masjid, " tutur Hajjah Wati kepada Liputan BMI.

Sementara itu KH Zen Abdullah ( Babah Abdullah ) selaku sesepuh TKI di Jeddah ketika dihubungi Liputan BMI, menghimbau kepada para TKI agar mempelajari manasik haji dan lima hal yang perlu di ketahui, yang pertama, sambung KH Zen Abdullah, adalah ketahui niat dan meluruskanya, jangan sampai ibadah haji karna ikut-ikutan atau maksud tertentu, tapi harus meluruskan niat karna Allah.

" yang kedua, ketahui tata cara ibadah haji dengan baik, yang ketiga, ketahui hukum-hukum seputar ibadah haji dengan baik, dalam ibadah haji ada kegiatan yang disebut, rukun haji, wajib haji, sunnah haji dan larangan haji, " tambah Babah Abdullah.

"Yang keempat, ketahui usaha-usaha meraih haji mabrur, dan yang terakhir adalah ketahui hal-hal yang dilarang sewaktu ibadah haji, diantaranya, berkata kotor yang membangkitkan birahi, berbuat fasik ( jahat ) termasuk mengunjing, dan lain sebagainya, Babah doain semoga para TKI yang akan melakukan ibadah haji tahun ini, semoga menjadi haji yang mabrur, " pungkas Babah Abdullah.