Liputan BMI-- Mengurus jenazah bukanlah hal yang mudah, apalagi mengurus jenazah di Arab Saudi yang sangat rumit prosedur dan mekanismenya. Namun berbeda dengan Muhammad Djafrry Azwa Tenaga Kerja Indonesia ( TKI ) asal Jakarta yang berdomisili di Jeddah, mengurus dan memakamkan jenazah adalah hal sudah biasa bagi dirinya dan ratusan jenazah TKI yang meninggal di Jeddah sudah pernah ia makamkan.
Djafrry mengaku mengurus jenazah adalah keterpanggilan hati dan termasuk fardhu kifayah, "karna selama ini jenazah yang saya makamkan kebanyakan adalah TKI overstayer yang tidak mempunyai dokument resmi dan proses serta mekanismenya sangat rumit jika belum tau prosedurnya, " ujar Djafrry kepada Liputan BMI.
Jika ada TKI yang meninggal hal yang pertama Djafrry lakukan adalah melihat ke TKP dan menghubungi pihak ambulance dan kepolisian, setelah jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit, ia langsung menghubungi keluarga di Indonesia untuk meminta surat pernyataan/kuasa agar jenazah di makamkan di Arab Saudi, setelah surat kuasa sudah siap, ia lantas mendatangi KJRI untuk meminta surat pengantar, jika surat-surat sudah terkumpul semua, Djafrry segera mendatangi Rumah Sakit mengambil jenazah untuk di mandikan dan di shalatkan sebelum di makamkan. "Prosesnya tidak cukup satu hari dan sangat mengandung resiko yang besar jika kita salah langkah, bisa-bisa kita di tangkap Polisi karna sudah membawa jenazah yang tidak mempunyai dokument, " ungap Djafrry.
Selain mengurus jenazah, Djafrry juga sering mengobati penyakit kencing manis, stroke, diabetes dengan teraphy listrik, untuk pengobatan teraphy ini, ternyata Djafrry sudah dipercaya warga Arab Saudi, bahkan para pejabat dan keluarga Amir. Jika ada teman-teman TKI yang berdomisili di Jeddah membutuhkan pertolonganya, Djafrry mengaku siap membantu dan silahkan untuk menghubungi no handphone : +966538962389.
Djafrry mengaku mengurus jenazah adalah keterpanggilan hati dan termasuk fardhu kifayah, "karna selama ini jenazah yang saya makamkan kebanyakan adalah TKI overstayer yang tidak mempunyai dokument resmi dan proses serta mekanismenya sangat rumit jika belum tau prosedurnya, " ujar Djafrry kepada Liputan BMI.Jika ada TKI yang meninggal hal yang pertama Djafrry lakukan adalah melihat ke TKP dan menghubungi pihak ambulance dan kepolisian, setelah jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit, ia langsung menghubungi keluarga di Indonesia untuk meminta surat pernyataan/kuasa agar jenazah di makamkan di Arab Saudi, setelah surat kuasa sudah siap, ia lantas mendatangi KJRI untuk meminta surat pengantar, jika surat-surat sudah terkumpul semua, Djafrry segera mendatangi Rumah Sakit mengambil jenazah untuk di mandikan dan di shalatkan sebelum di makamkan. "Prosesnya tidak cukup satu hari dan sangat mengandung resiko yang besar jika kita salah langkah, bisa-bisa kita di tangkap Polisi karna sudah membawa jenazah yang tidak mempunyai dokument, " ungap Djafrry.
Selain mengurus jenazah, Djafrry juga sering mengobati penyakit kencing manis, stroke, diabetes dengan teraphy listrik, untuk pengobatan teraphy ini, ternyata Djafrry sudah dipercaya warga Arab Saudi, bahkan para pejabat dan keluarga Amir. Jika ada teman-teman TKI yang berdomisili di Jeddah membutuhkan pertolonganya, Djafrry mengaku siap membantu dan silahkan untuk menghubungi no handphone : +966538962389.
+ comments + 3 comments
bagus brooo aku di mekkah
Kami turut berterima kasih atas jerih patah anda dalam membantu TKIO overstayer
Saya ucapkan banyak terima kasih kepada mbah rengili atas bantuan dana ghaibnya kini kehidupan ku lebih jauh dari sebelumnya dan itu semua berkat mbah rengili bagi saudara-saudara yang mau di bantu sama mbah rengili silahkan hubungi mbah di nmr 085288817570 untuk lebih jelasnya silahkan buka blok mbah.KLIK PESUGIHAN MBAH RENGILI