Liputan BMI- Makkah, Niat hati ingin menunaikan ibadah hajji, namun Tuhan telah berencana lain dan memanggilnya untuk selam-lamanya. Salim ( alm ) datang ke Arab Saudi pada bulan ramadhan memakai visa umroh dan kabur dari rombongan jamaah umroh, lalu menetap di Makkah. Rencanaya, Salim (alm) akan menunaikan ibadah hajji sebelum pulang ke Indonesia.
Salim bin Suud Ahmad Warga Negara Indonesia Overstayer ( WNIO ) asal Desa Penunjak, Lombok Tengan, Nusa Tenggara Barat ( NTB ) meninggal dunia pada hari jum'at (26/9) pukul 03:00 dirumah kontrakanya di Ajyad Musafi, Makkah dikarnakan mengidap penyakit gula.
H Dudu Badru Salam, Ketua Buruh Migran Indonesia Saudi Arabia ( BMI-SA ) Cabang Makkah mengaku menerima laporan pukul 10:15 pagi, dari salah satu kerabat almarhum. "karna terbentur waktu shalat jum;at, saya terjun ke TKP ( Tempat Kejadian Perkara ) ba'da sembahyang jum'at dan langsung menuju kantor Surthoh ( Polisi ) Ajyad, " tutur H Dudu dalam rilis yang diterima Liputan BMI.
Masih Kata H Dudu, dirinya mendapat beberapa pertanyaan dari Polisi karena keterbatasan identitas dari almarhum, sampai iqomah ( KTP ) miliknya di tahan dan dikembalikan setelah selesai visum dan almarhum dibawa ke Rumah sakit.
"Pada hari sabtu, saya mendatangi KJRI Jeddah untuk membuat surat pengantar, meski awalya sempat ada hambatan karena pihak KJRI meminta pasport sedangkan akmarhum hanya mempunyai KTP dan ID CARD, namun akhirnya dibuatkan walau berbeda dengan surat dari Rumah Sakit dan Kepolisian, " ungkapnya.
"Setelah itu saya bergegas kembali ke Makkah untuk mengambil surat pengambilan jenazah di kantor Polisi Ajyad dan langsung mendatangi Rumah Sakit Malik Faisal pada jam 14:00 siang. Karena disana banyak yang meninggal, akhirnya saya baru bisa ambil jenazah pada pukul 03:15 sore, didampingi oleh kerabat almarhum dan anggota BMI-SA Makkah yang bernama Asep Gumilar, pada jam 17:30 jenazah dibawa ke Masjid Haram untuk di shalatkan dan langsung di makamkan di pemakaman Soraya Makkah, " tutup H Dudu.
Salim bin Suud Ahmad Warga Negara Indonesia Overstayer ( WNIO ) asal Desa Penunjak, Lombok Tengan, Nusa Tenggara Barat ( NTB ) meninggal dunia pada hari jum'at (26/9) pukul 03:00 dirumah kontrakanya di Ajyad Musafi, Makkah dikarnakan mengidap penyakit gula.
H Dudu Badru Salam, Ketua Buruh Migran Indonesia Saudi Arabia ( BMI-SA ) Cabang Makkah mengaku menerima laporan pukul 10:15 pagi, dari salah satu kerabat almarhum. "karna terbentur waktu shalat jum;at, saya terjun ke TKP ( Tempat Kejadian Perkara ) ba'da sembahyang jum'at dan langsung menuju kantor Surthoh ( Polisi ) Ajyad, " tutur H Dudu dalam rilis yang diterima Liputan BMI.
Masih Kata H Dudu, dirinya mendapat beberapa pertanyaan dari Polisi karena keterbatasan identitas dari almarhum, sampai iqomah ( KTP ) miliknya di tahan dan dikembalikan setelah selesai visum dan almarhum dibawa ke Rumah sakit.
"Pada hari sabtu, saya mendatangi KJRI Jeddah untuk membuat surat pengantar, meski awalya sempat ada hambatan karena pihak KJRI meminta pasport sedangkan akmarhum hanya mempunyai KTP dan ID CARD, namun akhirnya dibuatkan walau berbeda dengan surat dari Rumah Sakit dan Kepolisian, " ungkapnya.
"Setelah itu saya bergegas kembali ke Makkah untuk mengambil surat pengambilan jenazah di kantor Polisi Ajyad dan langsung mendatangi Rumah Sakit Malik Faisal pada jam 14:00 siang. Karena disana banyak yang meninggal, akhirnya saya baru bisa ambil jenazah pada pukul 03:15 sore, didampingi oleh kerabat almarhum dan anggota BMI-SA Makkah yang bernama Asep Gumilar, pada jam 17:30 jenazah dibawa ke Masjid Haram untuk di shalatkan dan langsung di makamkan di pemakaman Soraya Makkah, " tutup H Dudu.
+ comments + 1 comments
Assalamualaikum.wr.wb. perkenalkan nama saya katiman dari surabaya kerja tki di malaysia, saat menulis ini saya teringat memory masa lalu..saya sangat tergugah hati melihat coretan hati yang bapak tulis. saya jadi teringat tentang masa-masa sulit dulu,karena iktiar dan usaha , seolah2 menjadi dendam bukan lagi motivasi, cuma satu tujuan saya pada saat bagaiman caranya untuk bangkit..singkat kata berbagai macam iktiar dan cara yang saya lalui, mengingat pada saat itu hutang saya 1,2m yang tidak sedikit, belum lagi bunga renternir yang bertambah. karena usaha, kesungguhan hati, akhirnya menemukan jalan /solusi . saya percaya ALLAH ITU TIDAK DIAM MAHA PENYAYANG , cobaan itu bukan lah ujian tapi hadiah yang tersilmut untuk kebahagiaan yang sebenar2nya. Bila butuh angka togel ghaib yg sudah kami buktikan hubungi MBAH WITJAKSONO DI 0852_2223_1459. ingat kesempat tidak akan datang untuk yang kedua kalinga
KLIK=> BOCORAN TOGEL 2D 3D 4D 6D