Headlines News :
Home » » Belum Ada Informasi Kepulangan TKI Overstayer Lewat Empty Hajj Flight

Belum Ada Informasi Kepulangan TKI Overstayer Lewat Empty Hajj Flight

Written By Unknown on Jumat, 05 September 2014 | 15.47

Liputan BMI--Menjelang datangnya kloter jamaah haji yang datang dari Indonesia, biasanya KJRI Jeddah dan Otoritas Arab Saudi melalukan pemulangan massal Tenaga Kerja Indonesia ( TKI ) Overstayer dengan menggunakan empaty hajj filght ( pesawat haji kosong ), namun ada yang lain dengan tahun ini, meski kloter haji sudah datang, tapi belum ada informasi pemulangan lewat pesawat haji yang kosong.

Liputan BMI berusaha menghimpun informasi dan menghubungi para Aktivis di Jeddah yang sudah biasa berkecimpung membantu kepulangan Tenaga Kerja Indonesia ( TKI ) Overstayer, salah satunya adalah Ahmad Thobib Sekjend GP Ansor yang terkenal sebagai pengawal Mator Ghadim, ketika dihubungi, Thobib mengaku belum mendapatkan informasi pemulangan lewat empaty hajj filght, "sampai detik ini saya belum mendapatkan sinyal pemulangan lewat empaty hajj filght, dan jika sampai akhir september 2014 belum ada kabar, berarti Pemerintah Indonesia dan Otoritas Arab Saudi tidak melakukan pemulangan massal, " ujar Thobib dalam keterangan persnya.

Masih kata Thobib, bila ada pemulangan masal, pihak KJRI dan Otoritas Arab Saudi pasti akan memberikan pengumuman dan sosialisai kepada TKI Overstayer, "namun kenyataanya sampai saat ini belum ada informasi, " sambungnya.

Sementara itu Liana Helda ( Mom'a Neng Rissa ) salah satu Aktivis perempuan di Jeddah mengatakan untuk tahun ini kemungkinan besar tidak akan ada pemulangan massal memakai empaty hajj filght, dikarnakan sistem untuk pemulangan TKI Overstayer sudah dirubah oleh Otoritas Arab Saudi.

"Masalahnya bukan pada pesawat hajinya, tapi sekarang Otoritas Arab Saudi memberlakukan Basmah ( Sidik Jari ) bagi TKI Overstayer yang ingin pulang, sementara itu pihak Jawazat ( Imigrasi ) membatasi bagi TKI yang ingin Basmah, dan hanya memberi Basmah kepada TKI yang urgent saja, seperti anak kecil dan orang yang sakit, itupun harus membayar denda dulu sebesar seribu real, " ujar Liana dalam keterangan persnya.

"Mungkin bisa saja ada pemulangan massal jika Pemerintah Indonesia melakukan lobi tingkat tinggi dan pihak Otoritas Arab Saudi bersedia memberlakukan Basmah massal, ya mudah-mudahan saja ada win win solusi untuk pemulangan TKI Overstayer, " pungkas Liana.



Redaksi : Iyad Wirayuda










Share this post :

+ comments + 2 comments

30 Januari 2017 pukul 04.26

Assalamualaikum bu, pak, saya mantan tki_o yg sudah pulang tahun 2014 lalu, dan sekarang ingin berangkat umroh bisa atau tidak ya, karena ada kabar bahwa tki-o yg sdah kena basmah tidak bisa berangkat lg minimal 10 thn kedepan? Mohon penjelasan ya pak/bu

30 Januari 2017 pukul 04.26

Assalamualaikum bu, pak, saya mantan tki_o yg sudah pulang tahun 2014 lalu, dan sekarang ingin berangkat umroh bisa atau tidak ya, karena ada kabar bahwa tki-o yg sdah kena basmah tidak bisa berangkat lg minimal 10 thn kedepan? Mohon penjelasan ya pak/bu

Posting Komentar
 
Support : Creating Website | LIPUTAN | BMI
Copyright © 2014. Liputan BMI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by BMI-SA
Proudly powered by Blogger