Terungkap sudah satu
persatu perlakuan keji yang dialami Yorita Nomleni (23), tenaga kerja
wanita asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur,
yang dianiaya oleh majikan, polisi dan petugas imigrasi Malaysia saat
bekerja di Malaysia hingga lupa nama dan asalnya. Identitas Yorita
ternyata dipalsukan oleh calo perekrut TKI.
Suster Emerensiana FMM selaku koordinator rumah harapan suster-suster FMM, yang selama empat bulan menampung serta setia mendampingi Yorita, kepada Kompas.com, Rabu (16/7/2014) mengatakan, nama Yorita dirubah menjadi Fatima Binti Abdulah, berusia 24 tahun dan agama Islam serta berasal dari Jakarta.
“Menurut pengakuan Yorita, dia lari dari rumahnya di Kabupaten TTS dan berangkat ke Jakarta. Sampai di Jakarta, ia bersama dengan teman-temannya yang lain, dipalsukan identitas mereka, baik itu nama, usia dan agama. Setelah semua dipalsukan mereka kemudian diberangkatkan ke Selangor, Malaysia,” jelas Suster Emerensiana.
Selama berada di rumah penampungan Jakarta, lanjut Suster Emerensiana, Yorita bersama temannya yang lain dilarang tidak mengkomunikasi dengan siapa pun.
Sebelumnya diberitakan, Yorita Nomleni (23), tenaga kerja wanita asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, akhirnya tiba di Kupang, NTT, Selasa (15/7/2014), dan akan bertemu kembali dengan keluarganya.
Penganiayaan yang didapatkan Yorita saat bekerja di Malaysia, membuat dia lupa namanya sendiri. Perjuangan Yorita untuk pulang ke kampung halaman ini berliku. Dia mendapatkan bantuan antara lain dari suster-suster FMM, Justice Piece and Integrity Creation (JPIC) SVD Timor, dan JPIC CIJ.
Koordinator Justice Piece and Integrity Creation (JPIC) SVD Timor, Pater Piter Bataona mengatakan, Yorita juga dianiaya oleh polisi dan petugas imigrasi Malaysia.
“Proses pemulangan Yorita ke Indonesia, dilakukan sejak bulan Maret 2014 lalu melalui Batam, Kepulauan Riau dan dia tinggal beberapa saat di Bambu Apus, Jakarta dengan kondisi yang tidak normal," tutur Piter, Selasa (15/7/2014) malam.
Menurut Piter, kondisi Yorita yang tak tahu identitasnya sendiri membuat tempat penampungan pun sempat kesulitan memulangkan perempuan ini. Yorita malah sempat dikirim ke Pontianak, Kalimantan Barat.
Setelah dikembalikan lagi ke Bambu Apus, lanjut Piter, pengelola penampungan itu mengirimkan Yorita ke rumah harapan suster-suster FMM pada April 2014. Lalu pada Juni 2014, Piter dihubungi Suster Emerensiana FMM untuk identifikasi keluarga Yorita. Proses identifikasi oleh Pater Piter di Desa Oinlasi tempat asal Yorita mengalami kendala karena tidak ada satu pun warga yang mengenal Yorita.
Saat itu, identitas Yorita belum diketahui lantaran kartu pengenal resminya disita petugas Malaysia. Yorita kerap dipanggil Yanti selama di Malaysia, dengan identitas yang dipalsukan pula oleh penyalur TKI.
“Proses identifikasi berhasil setelah Yorita sedikit sadar dan memberitahukan nama aslinya kepada suster yang terus berupaya memulihkan kesadarannya," kata Piter.
“Tadi saya yang ditemani Suster Evarista dari JPIC CIJ dan Felixianus Ali dari Padma sudah menjemput Yorita dan Suster Emerensiana FMM di Bandara El Tari, Kupang. Sekarang kami sedang menunggu keluarga Yorita di biara CIJ di Oepoi, Kupang,” ujar Piter.
Saat ditemui Kompas.com, Yorita hanya diam dan menangis.( Kompas )
Suster Emerensiana FMM selaku koordinator rumah harapan suster-suster FMM, yang selama empat bulan menampung serta setia mendampingi Yorita, kepada Kompas.com, Rabu (16/7/2014) mengatakan, nama Yorita dirubah menjadi Fatima Binti Abdulah, berusia 24 tahun dan agama Islam serta berasal dari Jakarta.
“Menurut pengakuan Yorita, dia lari dari rumahnya di Kabupaten TTS dan berangkat ke Jakarta. Sampai di Jakarta, ia bersama dengan teman-temannya yang lain, dipalsukan identitas mereka, baik itu nama, usia dan agama. Setelah semua dipalsukan mereka kemudian diberangkatkan ke Selangor, Malaysia,” jelas Suster Emerensiana.
Selama berada di rumah penampungan Jakarta, lanjut Suster Emerensiana, Yorita bersama temannya yang lain dilarang tidak mengkomunikasi dengan siapa pun.
Sebelumnya diberitakan, Yorita Nomleni (23), tenaga kerja wanita asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, akhirnya tiba di Kupang, NTT, Selasa (15/7/2014), dan akan bertemu kembali dengan keluarganya.
Penganiayaan yang didapatkan Yorita saat bekerja di Malaysia, membuat dia lupa namanya sendiri. Perjuangan Yorita untuk pulang ke kampung halaman ini berliku. Dia mendapatkan bantuan antara lain dari suster-suster FMM, Justice Piece and Integrity Creation (JPIC) SVD Timor, dan JPIC CIJ.
Koordinator Justice Piece and Integrity Creation (JPIC) SVD Timor, Pater Piter Bataona mengatakan, Yorita juga dianiaya oleh polisi dan petugas imigrasi Malaysia.
“Proses pemulangan Yorita ke Indonesia, dilakukan sejak bulan Maret 2014 lalu melalui Batam, Kepulauan Riau dan dia tinggal beberapa saat di Bambu Apus, Jakarta dengan kondisi yang tidak normal," tutur Piter, Selasa (15/7/2014) malam.
Menurut Piter, kondisi Yorita yang tak tahu identitasnya sendiri membuat tempat penampungan pun sempat kesulitan memulangkan perempuan ini. Yorita malah sempat dikirim ke Pontianak, Kalimantan Barat.
Setelah dikembalikan lagi ke Bambu Apus, lanjut Piter, pengelola penampungan itu mengirimkan Yorita ke rumah harapan suster-suster FMM pada April 2014. Lalu pada Juni 2014, Piter dihubungi Suster Emerensiana FMM untuk identifikasi keluarga Yorita. Proses identifikasi oleh Pater Piter di Desa Oinlasi tempat asal Yorita mengalami kendala karena tidak ada satu pun warga yang mengenal Yorita.
Saat itu, identitas Yorita belum diketahui lantaran kartu pengenal resminya disita petugas Malaysia. Yorita kerap dipanggil Yanti selama di Malaysia, dengan identitas yang dipalsukan pula oleh penyalur TKI.
“Proses identifikasi berhasil setelah Yorita sedikit sadar dan memberitahukan nama aslinya kepada suster yang terus berupaya memulihkan kesadarannya," kata Piter.
“Tadi saya yang ditemani Suster Evarista dari JPIC CIJ dan Felixianus Ali dari Padma sudah menjemput Yorita dan Suster Emerensiana FMM di Bandara El Tari, Kupang. Sekarang kami sedang menunggu keluarga Yorita di biara CIJ di Oepoi, Kupang,” ujar Piter.
Saat ditemui Kompas.com, Yorita hanya diam dan menangis.( Kompas )
+ comments + 2 comments
Saya ingin berbagi cerita kepada semua teman-teman bahwa saya yang dulunya mungkin orang yang paling susah,makan pun harus hutang dulu sama tetangga syukur-syukur kalau ada yang mau kasi,semakin aku berusaha semakin jauh juga pekerjaan dan selama aku ingin berbuat baik kepada orang lain semakin banyak pula yang membenci saya karna saya cuma dianggap rendah sama orang lain karna saya tidak punya apa-apa,dan akhirnya saya berencana untuk pergi mencari dukun yang bisa menembus nomor togel dan disuatu hari saya bertemu sama teman yang pernah dibantu sama MBAH LIMPAH melalui angka togel dan dia memberikan nomor MBAH LIMPAH,dia bilan kepada saya kalau MBAH LIMPAH bisa membantu orang yang lagi kesusahan dan tidak berpikir panjang lebar lagi saya langsun menghubungi MBAH LIMPAH dan dengan senan hati MBAH LIMPAH ingin membantu saya,,alhamdulillah saya sudah bisa menang togel 4D SGP dan rencana saya bersama keluarga ingin membuka usaha dan para teman-teman diluar sana yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi nomor: MBAH LIMPAH {~085~312~407~999~} saya sangat bersyukur kepada ALLAH karna melalui bantuan MBAH LIMPAH kini kehidupan saya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya,ingat kesempatan tidah akan datang untuk yang kedua kalinya..
Saya Atas nama IBU WINDA ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKW di SINGAPURA jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga di kampun,jadi TKW itu sangat menderita dan di suatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak di sengaja saya melihat komentar orang tentan AKI SOLEH dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di SINGAPURA,akhirnya saya coba untuk menhubungi AKI SOLEH dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg di berikan AKI SOLEH 100% tembus (4D) <<< 3510 >>> saya menang togel (763,juta) meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan AKI SOLEH kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik AKI SOLEH sekali lagi makasih yaa AKI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja AKI SOLEH DI 082-313-336-747- insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW trimah kasih banyak atas bantuang nomor togel nya AKI wassalam.
KLIK DISINI SITUS ANGKA RAMALAN TOGEL GAIB HARI INI
Saya Atas nama IBU WINDA ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKW di SINGAPURA jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga di kampun,jadi TKW itu sangat menderita dan di suatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak di sengaja saya melihat komentar orang tentan AKI SOLEH dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di SINGAPURA,akhirnya saya coba untuk menhubungi AKI SOLEH dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg diberikan AKI SOLEH 100% tembus(4D) <<< 3510 >>> saya menang togel (763,juta) meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan AKI SOLEH kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik AKI SOLEH sekali lagi makasih yaa AKI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja AKI SOLEH DI 082-313-336-747- insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW
trimah kasih banyak atas bantuang nomor togel nya AKI wassalam.
KLIK DISINI SITUS ANGKA RAMALAN TOGEL GAIB HARI INI